Ranu Gumbolo Tulungagung


               

Hai guys, kembali lagi nih di postinganku. Di postinganku kali ini aku akan menceritakan tentang Ranu gumbolo yang ada di Tulungagung. Oiya ... Sebelumnya sudah ada yang tau belom tentang Ranu Gumbolo Tulungagung. Tentu sudah ada yang tau yaa, karena tempatnya yang masih populer sampai saat ini. Ranu Gumbolo Tulungagung sebenarnya bukan nama asli dari tempat ini melainkan sebuah tempat yang kondisinya sama layaknya Ranu Kumbolo yang ada di kaki gunung Semeru. Iya memang sih kedua objek wisata tersebut memiliki view yang hampir sama dan keduanya juga terdapat danau sebagai spot unggulannya. Serta pemandangan pegunungan dengan pepohonan yang asri dan indah untuk di pandang. Wahh indah ya seperti memandang kamu. Wkwkk paan sih gajelas. Tetapi sebenarnya view-view yang terdapat di kedua objek wisata itu berbeda. Karena apa ? Kebanyakan view Ranu Gumbolo mayoritas buatan atau hasil reboisasi, tetapi kalau di Ranu Kumbolo lebih alami dari segi danau maupun pepohonan yang ada.







                   


Harga tiket masuk untuk ke Ranu Gumbolo cukup membayar Rp.5000 /orang. Ditambah tarif untuk parkir sepeda motor yakni Rp.2000 sedangkan roda empat Rp.5000.


          

Letak Ranu Gumbolo Tulungagung berada disekitar Waduk Wonorejo. Tepatnya di wilayah Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung. Lokasinya mudah dijangkau kok guys kalao kalian sudah tau rute menuju Waduk Wonorejo ikuti saja jalan sampe menemukan sd dan ambil jalur ke kanan sampe ada jalan pertigaan, jika kita sampe di Waduk Wonorejo, eitss tapi tujuan kita ke arah kanan, ikuti jalan lagi sampe ketemu parkiran Ranu Gumbolo. Oiya guys, saat ini kondisi jalan radius kurang dari 1km dari lokasi wisata, mengalami kerusakan sekitar beberapa puluh meter dari lokasi, kondisi aspalnya sudah tidak rata, terjal, bergelombang. Jadi, perlu hati-hati dan memilih jalan, terutama kalau ada mengendarai kendaraan semacam sedan. 







Ada cerita sedikit nih guys, sebenere aku gak rencana sih pergi ke Ranu Gumbolo nya. Berhubung itu aku pas kerumah nenek yang di Tulungagung dan itu pulang kediri siang. Mama bilang mumpung masih di Tulungagung mau kemana dan aku bilang ke Ranu Gumbolo aja. Terus mama sama ayah nge-iyain akhirnya pergi kesana deh. Hehehe. Setelah perjalanan hampir 1jam an dari Tulungagung sampe deh di Ranu Gumbolo nya. Pas waktu aku turun kebawah untuk ngelihat danaunya. Aku sama mama mama terkejut. Ah alay deh ya :d. Karena air di danau itu lagi surut banget padahal itu musim hujan tapi kok malah surut. Hmmm momen yang tidak pas untuk pergi kesana. Keliatan gak menarik kalau airnya surut padahal spot unggulannya danau eee danaunya malah surut. Hmmm sabar deh ya. Wkwkwk. 

Okei guys. See you next time di blog aku. Jangan capek tuk ngelihat postingan ku ini guys. Daaaaaaaa ^-^

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Telaga Sarangan Magetan

Gambar
  Okaiii guys, blog aku ini aku akan menceritakan lanjutan dari blog aku sebelumnya.    Di hari yang sama setelah pergi dari Air Terjun Grojogan Sewu aku beserta keluarga mengunjungi wisata yang ada di Magetan yaitu Telaga Sarangan . Mungkin dari kalian udah ada yang tau kan sama tempat yang satu ini tetapi mungkin ada juga yang belom tau sama tempat ini. Iya kan ? YukYuk kepoin ! Telaga Sarangan itu sebuah danau alami yang berada di kaki Gunung Lawu. Dari tempat ini kalian bisa melihat keindahan danau yang di kelilingi gunung dan bukit beserta pohon pinus yang lumayan banyak. Udaranya juga dingin dan sering berembun namanya aja di pegunungan. Wkwkwk. Harga tiket masuk dan tiket menyewa di Telaga Sarangan.  Untuk masuk ke area telaga sarangan cukup membayar Rp 4.000 kalau gak Rp 10.000 per orang. Tetapi ada juga yang tidak membayar. Termasuk aku guys udah beberapa kali kesini gak pernah suruh membayar. Wkwkwkkw. Untuk kalian yang ingin jalan-jalan
Baca selengkapnya

CFD Jalan IJEN Malang

Gambar
Haii readers .. Pada kali ini aku akan menceritakan tentang CFD di Malang loh.. Ternyata jalan yang biasanya buat CFD di Malang itu ada sejarahnya. YukYuk kepoin hhee..... Di Malang ada sebuah jalan yang menjadi salah satu ikon di kota Malang yaitu jl.Ijen . Jalan kembar ini dibangun pada masa kolonial Belanda dan dikenal dengan nama Ijen Boulevard. Jadi, dijalan itu ada jalur hijau yang dimana disepanjang jalan ditanami pohon palem di kanan dan kirinya dan sebagai pemisahnya dibuat taman kota yang ditanami beraneka bunga yang membujur dari selatan hingga ke Utara hingga Simpang Balapan. Katanya sejak jaman kolonial Belanda hingga sekarang Ijen merupakan kawasan yang diperuntukkan bagi kaum elite. Kebayang dong orang-orang yang ditinggal disitu orang-orang yang kayak gimana. Hhhee... Karena pemandangannya yang indah, suasana yang asri dan letaknya dipusat kota, di Ijen Boulevard ini sering melakukan event-event menarik disini. Misalnya seperti Malang Flower Carnaval. Da
Baca selengkapnya

Bukit Doho Indah

Gambar
Hai stalk, kali ini aku ngisi blognya aku di wisata yang lagi hits di kediri loh "katanya" yuk-yuk kepoin. Wkwk Wisata BDI ato yang lebih akrab dipanggil dengan nama BDI itu singkatan dari Bukit Doho Indah. Wisata BDI buka pada hari selasa - minggu dan pada hari senin tutup. Biasanya kalo tutup gitu digunakan untuk membersihkan area didaerah situ. Pernah sih aku waktu hari senin kesitu bareng fams niatnya mau weekend udah jauh-jauh kesana ee ternyata tutup yauda deh akhirnya pulang. Wkwk. Jam bukanya mulai jam 09.00 - 17.00. Harga tiket untuk masuk ke BDI yakni 5k perorang itupun belum termasuk biaya parkir motor 2k dan mobil 5k. BDI berlokasi di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Udah ada yang tau belom tentang Desa Tiron pasti banyak yang masih bingung Desa Tiron itu mana sih?. Sini-sini aku kasih tau .. lokasi menuju BDI itu dari arah kediri, ambil jalur jalan raya kediri - nganjuk menuju ke kecamatan banyakan. Sesampainya di perempatan banyakan,belok k
Baca selengkapnya